Kamis, 21 Agustus 2014

Pembelajaran Cooperative Learning dengan bermain Kwarted



Pendidikan dikatakan berkualitas apabila terjadi penyelenggaraan pembelajaran yang efektif dan efisien dengan melibatkan semua komponen-komponen pendidikan seperti mencakup tujuan pembelajaran, guru, peserta didik, bahan pembelajaran, metode pembelajaran, alat, dan sumber pembelajaran.
Sedangkan guru mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting dalam pembelajaran, oleh karena itu guru harus selalu meningkatkan peranan dan kompetensinya dalam mengelola komponen-komponen pembelajaran. Keberhasilan dari proses pendidikan di sekolah dapat ditunjukkan dengan meningkatnya prestasi belajar siswa. Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari dalam diri siswa berupa kemampuan, motivasi belajar, kebiasaan belajar, faktor fisik dan psikis. Faktor yang datang dari luar yaitu sesuatu yang mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah yaitu kualitas pembelajaran (Sudjana, 2005: 39). Pembelajaran di sekolah guru hendaknya memilih dan menggunakan model, strategi, metode, pendekatan, dan teknik yang melibatkan siswa aktif dalam belajaralah satu tugas guru yaitu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, dalam tugas ini guru dituntut memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknik mengajar, menyajikan pelajaran dengan metode yang menarik, yang mampu mengajak siswa untuk belajar secara aktif (Sudjana, 2005: 15). Media diperlukan dalam proses pembelajaran karena mempunyai kemampuan atau kompetensi yang dapat dimanfaatkan. Media yang efektif adalah media yang mampu mengkomunikasikan sesuatu yang ingin disampaikan oleh pemberi pesan kepada penerima pesan. Jadi proses penerimaan pesan sangat dipengaruhi oleh media. Keberhasilan dari pembelajaran sangat ditentukan oleh pemilihan metode belajar yang ditentukan oleh guru. Sebab dengan penyajian pembelajaran secara menarik akan dapat membangkitkan motivasi belajar siswa, sebaliknya jika pembelajaran itu disajikan dengan cara yang kurang menarik, membuat motivasi siswa rendah. Untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, upaya yang harus dilakukan guru adalah memilih model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pembelajaran. Dengan model pembelajaran yang tepat diharapkan akan meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar sehingga hasil belajarpun dapat ditingkatkan. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa adalah pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning). Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama (Trianto, 2007: 42). Media yang digunakan berupa kartu pembelajaran dengan permainan Kwarted. 
Langkah langkah Pembelajara Sistem Suspensi menggunakan kartu kwarted adalah sebagai berikut :
·         Buatlah kuartet yang dirancang oleh kita, tetapi dibuat oleh anak-anak
·         Tiap anak membuat 5 kartu / 5 keping
·         Kartu sudah diberi Judul, dan nama tokoh
·         Satu paket kwartet terdiri dari 5 judul dan itu berarti terdapat 5X 4 sub judul = 20 kartu
·         Jika setiap anak membuat 5 keping kartu, maka setelah jadi, satu perangkat kwartet ini dapat dimainkan oleh 4 anak per kelompoknya.
·         Alternatif lain, kita membuat kartu keterangan kwartet, yang berisi informasi mengenai tiap tokoh kwartet, dimana keterangan ini tidak perlu di cetak di kartu kwartet, melainkan dicetak di KARTU KETERANGAN KWARTET
·         KARTU KETERANGAN KWARTET tersebut juga dibuat 5 lembar sesuai 5 materi sistem suspensi
·         Jadi  kwartet ini hanya berisi nama-nama komponen (perhatikan pada draft, hanya yang dicetak tebal saja),
·         Pemenang dari putaran pertama berhak membaca detail keterangan dari tiap tokoh, misalnya, pemenang putaran pertama Adi, maka Adi membaca lebih lengkap lembar keterangan dengan Komponen sistem suspensi. Main lagi, pada putaran kedua, pemenangnya berhak membaca lembar tipe tipe sistem suspensi.
·         Kwartet ini sudah mengandung isi tujuan dari session ini
·         Guru menjelaskan aturan main dalam permainan kwartet
§  Tiap kelompok terdiri dari 4 orang
§  Kartu diacak/ dikocok
§  Kartu dibagi secara urut duduk, tiap orang mendapat 4 kartu, sisa kartu ditaruh ditengah sebagai kartu ambil ( minuman)
§  Tugas setiap pemain adalah mengumpulkan satu seri/ satu paket dari judul yang sama, semakin banyak paket yang dikumpulkannya semakin besar kemungkinan untuk menang.
§  Tulisan bercetak merah adalah NAMA dari kartu itu. Tulisan merah itu jangan dibaca, karna itu adalah milikmu, jangan sampai temanmu tahu kalau kamu memiliki kartu itu, selalu baca tulisan bercetak hitam saja.
§  Setiap pemain boleh meminta kartu pada lawan, dengan membaca JUDUL dan  sub judul yang tidak dicetak merah (karna yang dicetak merah itu adalah nama kartu itu)
§  Kalau temanmu tidak memiliki kartu yang kamu minta, kini kamu boleh mengambil minuman.
§  Jika seorang pemain telah berhasil mendapat kartu dari temannya, dia berhak meminta lagi.
§  Pemain yang gagal mendapat kartu yang dimintanya, boleh mengambil kartu ambil ( minum),
§  Jika minuman habis, setiap kegagalan mendapat kartu dari teman, langsung ganti pemain, tidak bisa minum lagi
§  Sesudah lengkap satu seri (4 kartu) dengan judul yang sama, maka seri tersebut menjadi milikmu
§  Karna ada 5 seri, setelah selesai permainan maka akan terlihat dari 4 pemain tersebut siapa yang mendapatkan lebih dari satu paket, pastilah dia menang.
§  Siapa yang dapat seri terbanyak dia menang.
BERMAIN KWARTET
·         Setelah kwartet selesai dibuat, kini waktunya dimainkan bersama,
·         Permainan Kwartet 1 jam
·         Permainan kwartet langsung diadakan di ruang utama, secara duduk melingkar berkelompok, sehingga tidak perlu di lokasi yang jauh-jauh, sehingga tidak memakan waktu untuk panggil-memanggil
·         Setelah permainan selesai dalam batas waktu, kini tinggal disimpulkan oleh pembicara di kelas masing-masing (pembicara kelas kecil/besar), dalam waktu 30 menit
Tugas guru pendamping:
·         Mendampingi anak-anak membuat kwartet ataupun mewarnai, memancing imajinasi mereka, menjelaskan setting cerita yang sebenarnya, mengajak mereka melihat bagian Alkitab terkait, apabila mereka mengalami kebingungan. Ataupun untuk kelas kecil, guru boleh membawa contoh-contoh gambar terkait yang sudah ada, hanya untuk memancing ide kreatif mereka
·         Menyediakan semua alat gambar dan pewarnaan
·         Menunjuk juri hasil gambar kwartet untuk diumumkan pemenangnya pada session berikutnya
·         Hadiah untuk para pemenang perlu dipersiapkan
·         Membantu pengelompokan 4 anak per kelompok
·         Timer dengan peluit, dengan kode morse (start membuat kwartet, ending, start bermain kwartet, ending, start kesimpulan, ending)


0 komentar:

Posting Komentar