Para ahli psikologi modern memandang kemarahan sebagai suatu emosi primer, alami, dan matang yang dialami oleh semua manusia pada suatu waktu, dan merupakan sesuatu yang memiliki nilai fungsional untuk kelangsungan hidup. Kemarahan dapat memobilisasi kemampuan psikologis untuk tindakan korektif. Namun, kemarahan yang tak terkendali dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup pribadi dan sosial (reff: wikipedia).Sebenarnya bolehkah guru marah pada siswa? tips berikut ini adalah pendapat dari Agus Sampurno @guru kreatif dalam kondisi apa marah pada siswa itu boleh dan tidak diperbolehkan.
- Jawabannya boleh. Asal penyebabnya bukan karena harga diri guru. Guru boleh marah pada siswa karena sebagai guru ia peduli pada masa depan siswa nya.
- Silakan marah pada perilaku dan kinerja murid anda. Marah karena anda kesal atau tidak suka pada siswa anda secara pribadi atau karena faktor lain, sangat-sangat ter larang.
- Marah lah dengan melipat tangan anda ke belakang, ini untuk menghindari ‘tangan melayang’ dari guru kepada siswa nya
- atur napas dengan baik jika anda merasa sudah marah sekali
- Jika ada anak yang terus ber ulah dan membuat anda kesal, cari tahu latar belakang keluarga dan masalah yang dihadapi anak tersebut. Dijamin anda jadi punya wawasan baru tentang mengapa siswa tsb bersikap menyebalkan.
- Komunikasi dengan sesama guru untuk cari solusi dan kontak orang tua siswa sebagai cara meredakan masalah.
Siapa pun bisa marah – marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik – bukan hal mudah.
Aristoteles
Aristoteles
0 komentar:
Posting Komentar