Pada stiker di gambar di bawah menunjukkan nomer
kode area yaitu N57. Baterai tersebut memiliki 11 plat per sel dengan nilai 380
Cold Cranking Ampere dan tegangan baterai yang dihasilkan adalah 12 volt.
Self
Discharge
Baterai akan membuang arus dengan sendirinya
bila tidak digunakan.
Kapasitas
baterai
Besarnya arus yang diberikan baterai
pada waktu dan temperatur tertentu
Ada 2 istilah:
1.
Slow
discharge capacity
Tenaga listrik dari
baterai pada saat dipergunakan untuk konsumsi beban rendah
Diukur dengan satuan Ah
(Ampere hour)
Ah = A x h
Contoh :
Baterai yang terisi penuh dikosongkan terus menerus dengan
5,6 ampere mencapai discharge voltage akhir 10,5 V setelah 5 jam,maka
kapasitasnya 5,6 Ampere x 5 jam = 28 Ah
2.
High
discharge capacity
Lamanya waktu baterai
dapat mengalirkan arus tinggi dengan tetap
Terjadi pada saat engine
start. Arus tinggi mengalir dari baterai ke motor stater
Terdapat 3 ukuran yang sering
menunjukkan kapasitas baterai, yaitu:
Cranking
Current Ampere (CCA)
Nilai CCA dari suatu baterai
adalah arus (dalam ampere) dari baterai yang diisi penuh sehingga dapat
memberikan arus untuk 30 detik pada 18 derajat Celsius selama itu tetap menjaga
tegangan setiap sel 1.2 volt atau lebih
Reserve
Capacity
Kapasitas layanan adalah
banyaknya waktu dalam menit pada baterai yang diisi penuh dapat memberikan arus
sebesar 25 ampere pada 27 derajat
Celsius setelah sistim pengisian dilepas. Tegangan tidak boleh turun dibawah 1.75 volt
per sel (10.5 volt total untuk baterai 12 volt).
Ampere
Hour Capacity (AH)
JIS mendefinisikan kapasitas
baterai sebagai jumlah listrik yang dilepaskan sampai tegangan pengeluaran
akhir menjadi 10,5 V dalam 5 jam. Sebagai contoh baterai dalam keadaan terisi
penuh dikeluarkan muatannya secara terus menerus 10 A selama 5 jam sampai
mencapai tegangan pengeluaran akhir (10,5 V). Maka kapasitas baterai ialah 50 AH (10 x 5 jam)
0 komentar:
Posting Komentar